UN1X PROJECT - Pernahkah anda membayangkan Indonesia menjadi negara yang kaya?... Sebuah negara yang kaya merupakan negara yang bisa membagikan kemakmuran negerinya kepada rakyatnya sehingga rakyatnya bisa menikmati hidup di negaranya sendiri. Apa yang dimiliki oleh negeri-negeri kaya itu ternyata sebenarnya juga dimiliki oleh provinsi-provinsi di Indonesia.

Sebenarnya Indonesia juga memiliki banyak Pulau di selat Malaka yang strategis. Coba kita perhatikan di peta, Singapura hanyalah sebuah Pulau kecil di Selat Malaka sedangkan Kep. Riau memiliki banyak Pulau di Selat Malaka yang hampir seukuran dengan Pulau Singapura seperti Pulau Batam, Lingga, Bintan dsb. dengan kata lain Kep. Riau berpotensi memiliki banyak Pulau kaya seperti Singapura. Kelebihan Kep. Riau lainnya yaitu jika Singapura miskin akan sumberdaya alam, sebaliknya Kep. Riau memiliki sumber daya alam yang melimpah, baik kekayaan yang terkandung di perut bumi, berupa minyak dan gas bumi, emas, dan lain-lain, maupun kekayaan pertanian dan perkebunannya.
Brunei Darussalam hanyalah sebuah wilayah kecil di Pulau Kalimantan dibandingkan dengan wilayah Kalimantan lainnya yang menjadi bagian dari Indonesia. Kaltim salah satu contohnya adalah provinsi dengan luas beberapa kali lipat dari Brunei. Kekayaan alam pun tidak kalah dengan Brunei. Bahkan Kaltim bisa lebih kaya dari Brunei. Kaltim disamping menghasilkan minyak dan gas bumi juga merupakan salah satu penghasil batubara.
Pada tahun 1974, Faisal, Raja Arab Saudi, menasionalisasi perusahaan migas Aramco sehingga menjadi BUMN. Sejak itu pendapatan negara Arab Saudi meningkat drastis dan bisa memberikan pendidikan gratis bagi rakyatnya dari SD hingga Perguruan Tinggi. Di Arab Saudi rata-rata rakyatnya punya mobil. Listrik dan Rumah Sakit gratis. Sekolah bukan hanya gratis, tapisiswanya diberi uang saku hingga ke Perguruan Tinggi. Itulah
hasil yang didapatkan jika kekayaan alam bisa dinikmati 100% oleh bangsa sendiri.
Indonesia sendiri memiliki provinsi yang potensi kekayaan alamnya seperti Arab Saudi yakni Provinsi Aceh. Ibaratnya jika Arab Saudi punya Mekah maka Aceh adalah Serambi Mekahnya. Kekayaan alam Aceh pun bisa setara dengan Arab Saudi. Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) dan Jerman menemukan potensi minyak (hidrokarbon) dalam jumlah sangat besar sekitar 107,5-320,79 miliar barel di perairan timur laut Pulau Simeulue, Aceh. Angka itu sangat signifikan, misalnya jika dibandingkan dengan cadangan minyak milik Arab Saudi yang volumenya mencapai 264,21 miliar barel. Jika potensi minyak itu benar-benar terbukti maka Aceh bahkan bisa lebih kaya dari Arab Saudi.
Kandungan kekayaan alam yang dimiliki oleh tanah air kita sebenarnya sangat besar tetapi sayangnya kekayaan alam itu belum dapat digunakan untuk membangun negeri. Hampir 90% produksi minyak bumi di Indonesia dikuasai korporasi asing, yakni Total, ExxonMobil, Vico, ConocoPhillips, BP, Petrochina, Chevron, dan korporasi lainnya. Begitu juga pertambangan lainnya juga masih dikuasai asing dan swasta sehingga APBN negara Indonesia saat ini masih sangat tergantung kepada pajak dan hutang.