UN1X PROJECT - Sebentar lagi kita akan disuguhkan dengan siaran langsung AFF SUZUKI CUP 2012, Pesta sepakbola se-asean yang paling ditunggu-tunggu..
Oke, pagi ini topiknya adalah Best Coach for Indonesian Football Team. Kandidatnya ada 3 yaitu :
1. Alfred Riedl, WNA Austri yang dipilih oleh “You Know Who”. Maaf agak alergi kalau mau nulis OTB :D. Biar gampang kita sebut sebagai AR
2. Rahmad Darmawan, WNI pilihan dari temen - temen yang tidak dukung AR dan coach NM saat ini. Untuk gampangnya kita sebut sebagai pilihan netral mania. Dia terkenal dengan sebutan RD, so akan kita sebut dia sebagai RD
3. Nil Maizar, WNI pilihan dari EXCO PSSI yang saat ini memegang kendali penuh timnas. Singkatnya kita panggil NM. Untung ga punya nama depan “L”. Bisa - bisa keliru inisial jadi LNM nih. Atau malah kubu sebelah yang mau ganti singkatan nama cukup NM saja? Toh selama ini kubu sebelah juga sering mengkloning team, bahkan mengagendakan acara untuk menyaingi rating acara timnas?
Cukup dulu ah back ground pelatihnya entar malah jadi lupa mau nulis apa,.. hehehehehe
Sebelum memilih pelatih, analisa dulu dong “Raw Material” skuadnya. Dari hasil study tingkat tinggi menyebutkan untuk membentuk team yang tangguh ada 3 hal yang utama yaitu :
1. Fisik. Yah untuk fisik dalam sepakbola mungkin bisa jadi bukan faktor utama. Contohnya adik saya Lionel Messi hehehehe
2. Skill bukan sikil (kaki dalam bahasa jawa). Secara skill pemain bola kita average lah. Karena kalau emang skillnya bener - bener hebat, klub - klub eropa semisal Manchester City, PSG ataupun Barca pasti berebut untuk kontrak pemain kita :D
3. Mental. Jangan diucapkan dalam bahasa Jawa yang malah berarti terdorong balik ke arah semula. Inilah sebenarnya faktor utama yang dibutuhkan untuk membentuk tim yang bagus. Coba lihat Denmark waktu juara piala Euro. Statusnya adalah tim pengganti. Atau Yunani yang hampir tidak ada nama beken dalam tim tersebut. Tapi dengan mental juara, mereka bisa menjadi juara. Untuk masalah mental ini, sepertinya mental pemain kita lebih kearah “Mental Runner Up” daripada “Mental Juara” (Maaf ini hanya sebutan penulis) jika mengacu data 20 tahun terakhir. Dibutuhkan pelatih “Bermental Lebih dari Juara” untuk merubah mental para pemainnya. Tapi jangan harap ini instant ya, karena membentuk mental ini bukanlah hal yang mudah dan dalam waktu yang singkat.
Dari ketiga pelatih diatas maka kesimpulan penulis adalah :
1. AR : Dulu menolak pemain dengan status Illegal tapi malah melatih tim Illegal (terus gw harus bilang WOW sambil koprol gituh :D). Jika pelatih ini yang dipilih, maka akan jadi timnas plinplan dong. Ga suka pemain illegal malah latih tim illegal. Apa kata dunia?????
2. RD : Salah satu pelatih dengan skill yang bagus menurut saya, karena bisa mengasah skill pemain menjadi berlian. Yang bersangkutan mundur dari timnas dikarenakan “Tidak bisa memiliki kebebasan dalam memilih pemain”. Memang benar pelatih harusnya memiliki kebebasan untuk menentukan pemainnya. Kalau begitu para pelatih pasti milih Messi, Ronaldo, Neymar, Casillas dan pemain - pemain terbaik dalam skuadnya dong. Kelemahannya menurut saya hanya pada mental (atau material?). Karena dari timnas malah gabung ke salah satu klub milik “You Know Who” dengan alasan lebih dekat keluarga(atau lainnya?). Anyway itu your personal decision coach RD.
3. NM : Sukses merubah SPFC dari klub biasa menjadi luar biasa tanpa pemain - pemain yang katanya “memiliki skill diatas rata - rata / jago” model FU, PA dan lainnya. Menurut saya sih bukan skill diatas rata - rata, tapi sikil yang diatas rata - rata. Karena dari sikil diatas rata2 lah maka akan kita temui sepakbola karate/kungfu dan semacamnya. Ketika ditunjuk menjadi pelatih timnas, beliau tahu kondisi yang ada saat ini dikancah sepakbola Indonesia. Tapi dengan sigap beliau menjawab saya siap. Siap memaksimalkan pemain yang ada untuk meraih hasil semaksimal mungkin. Inilah bukti kesiapan mental beliau dan ini bukan sekedar bonek (bondo nekat) saja. Salah satu perkataan beliau yang sangat menohok saya adalah “Kalian boleh hina saya, tapi jangan pernah hina pemain saya” Hanya orang - orang bermental lebih dari juaralah yang bisa berkata seperti ini.
Dari ketiga pilihan pelatih diatas, dengan ini saya MANTAP mendukung Coach Nil Maizar untuk membentuk timnas Garuda. Coach, saya titip Garuda Mudaku ini ditangan anda. Bangunkan mental juara didada mereka, bahkan jika perlu disetiap hembusan nafas mereka dalam memperjuangkan kepentingan Bangsa dan Negara Indonesia. Merah darahku, Putih tulangku, Merah Putih Indonesiaku.
Satu pesan kecil dari saya adalah, jangan pernah lupa untuk berdo’a. Karena pada akhirnya yang menentukan adalah ALLAH SWT semata. Kita hanya bisa berusaha dan berdo’a saja. Keputusan tetap di tanganNya. Semoga ALLAH meridhoi usaha dan doa kita bersama dan dikabulkan untuk menjadi juara di AFF 2012